Lampung Tengah Juara 2 Katagori Posyantek Desa Berprestasi




Gunung Sugih, 19  Oktober 2022 -Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), berhasil meraih juara 2 Katagori Posyantek Desa Berprestasi tahun 2022.

Diketahui, terobosan mini fogging pembasmi demam berdarah (DBD) oleh Achtiar Eko Sudarmono, mampu membawa nama baik Kabupaten Lamteng di kancah nasional.

Penghargaan itu, diraih Pemkab Lamteng, pada Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (TTGN), yang dibuka oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskanda, di Ballroom Hotel Ashton Cirebon, Provinsi Jawa Barat (Jabar), Rabu (19/10/2022).

Kali ini, kehadiran Bupati Musa Ahmad dalam kegiatan TTGN didampingi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Ketua TP-PKK, serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Lamteng.

Usai mendapat penghargaan tersebut, Bupati Musa meminta agar prestasi yang membanggakan tersebut dapat pertahankan dan ditingkatkan.

“Ini sangat membanggakan, dan saya harapkan terus dipertahankan serta ditingkatkan. Sehingga, prestasi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Lamteng, dan rakyat Indonesia,” ujarnya.

Ia juga menyatakan, bahwa kegiatan TTGN sangat penting, strategis dalam penyebaran, dan pemerataan Informasi teknologi. Bahkan, menjadi ajang mempromosikan berbagai produk kepada masyarakat, sekaligus sebagai ajang tukar-menukar informasi dan promosi.

“Event ini, merupakan tempat bertemunya para investor, creator, dan innovator teknologi dari berbagai daerah di tanah air, sehingga sangat strategis dalam penyebaran, dan pemerataan informasi teknologi,” tukasnya.

Sebelumnya, Mendes PDTT Abdul Halim Iskanda mengatakan, TTGN adalah bagian dari inovasi desa terkait Infrastruktur dan inovasi desa sesuai kebutuhan.

Menurutnya, inovasi dan teknologi tepat guna berperan mempercepat laju kemajuan desa.

“Percepatan laju pembangunan menjadi ukuran peningkatan daya saing desa,” jelasnya.

Untuk itu, lanjutnya, pemilihan teknologi yang tepat, dapat meningkatkan nilai tambah. Sebaliknya, penggunaan teknologi yang kurang tepat, akan menjadi kontra produktif atau menempatkan masyarakat dalam ketidak berdayaan.

“Kemajuan teknologi, sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan,” tandasnya.(Gunawan)

(Source: mediarakata.com)


Share :